MADANIA CENTER BABEL — Bila ada stigma, MUI (Majelis Ulama Indonesia) sebatas “tukang baca do’a” dan juga “pengetuk palu halal”, tidak demikian dengan MUI Bangka Belitung, melangkah lebih cepat menembus peradaban.
Hal itu seperti yang dikatakan oleh Ketua Bidang Fatwa dan Penelitian MUI Babel dan juga Direktur Madania Center Babel, Rusydi Sulaiman.
Rusydi mengatakan bahwa sebelumnya MUI Bangka Belitung telah menggelar kegiatan level internasional yakni Kongres Umat Islam ke -7 dan Kongress Halal Internasional pada beberapa tahun lalu.
Kala ini akan berlangsung Ijtima’ Ulama sejak 28 hingga 31 mei 2024, bertempat di Pondok Pesantren Bahrul Ulum (Islamic Center) Sungailiat, Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Rusydi memastikan akan mengambil peran dalam kegiatan Ijtima’ Ulama tersebut.
“Setidaknya menyambut ulama dan tokoh-tokoh penting adalah wajib secara moral sekaligus keberkahan bagi Bumi Serumpun Sebalai, khususnya bagi Pondok Pesantren Bahrul Ulum,” kata Rusydi, Jumat(24/5/2024).
Hakikatnya, kata Rusydi, Ijtima’ Ulama merupakan momentum penting untuk membahas berbagai masalah umat menuju peradaban yang lebih baik (strengthening an islamic civilization). “Alhamdulillah langkah ini diambil oleh MUI Babel,” ucapnya.
Untuk itu, Rusydi Sulaiman berharap dukungan pemerintah daerah dan juga masyarakat terhadap kegiatan mulia tersebut.
“Mudah-mudahan hal ini memberikan energi tersendiri bagi Kepulauan Bangka Belitung. Masyarakat berperadaban adalah obsesi kita semua,” ucapnya
Terlebih, kata Rusydi, jika Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin dan tokoh-tokoh penting bisa hadir dalam kegiatan tersebut, Kepulauan Bangka Belitung akan dilirik apalagi posisinya yang sangat strategis dengan segala SDA (Sumber Daya Alam) melimpah.
“MUI Babel berkomitmen memperkuat perannya baik secara moral maupun akademis untuk masa depan kepulauan ini,” tukasnya.
Ijtima’ Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia VIII akan digelar di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Islamic Center Sungailiat yang rencananya akan dibuka oleh Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin.
Tak hanya itu, sejumlah menteri juga dijadwalkan akan menghadiri acara nasional tersebut.
Pasalnya, pada sidang pleno I, akan ada paparan materi terkait dengan “Problematika Pengelolaan Haji dan Zakat Untuk Mewujudkan Kemaslahatan” oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI Hilman Latief, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS RI) KH Noor Achmad, dan Ketua Badan Pelaksana BPKH Fadlul Imansyah.
Sementara pada sidang pleno II akan dipaparkan materi “Mengokohkan Kedaulatan Nasional di Tengah Geopolitik Global”, yang akan diisi oleh Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Lestari Priansari Marsudi, dan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Jenderal TNI (HOR) (Purn) Prabowo Subianto.
Sedangkan pada sidang pleno III “Relasi Hubungan Antar Agama dalam Konteks Hubungan Antar Bangsa” akan diisi oleh Menteri Agama Republik Indonesia KH Yaqut Cholil Qoumas, dan Ketua Dewan Masjid Indonesia H Muhammad Jusuf Kalla. (*)