MADANIA CENTER BABEL — Adanya Crowd (kumpulan liar) di tempat-tempat tertentu di Desa Kace yang berakibat pada maraknya pencurian belakangan ini benar-benar mengusik penduduk setempat, sehingga menyisakan rasa kurang aman.
Direktur Madania Center Bangka Belitung, Rusydi Sulaiman mengatakan bahwa KaCe (Kawasan Cendikia) yang menjadi obsesi bersama untuk Desa Kace pastinya terhalang. Tiada yang diharap kecuali ketenangan dan kenyamanan hidup di tengah masyarakat.
Untuk itu, ia mengapresiasi gerak cepat Kapolsek Mendobarat, Iptu Marwan dalam menyikapi permasalahan-permasalahan tersebut.
“Alhamdulillah, setelah sekian lama menunggu, Kapolsek Mendobarat, Iptu Marwan yang baru saja dilantik dan bertugas sejak hari Rabu (22 mei 2024) bergerak cepat, menyikapi masalah yang dihadapi masyarakat selama ini,” kata Rusydi, saat menerima Kapolsek beserta rombongan di Sekretariat Madania Center Babel, Kamis (23/5/2024).
Rusydi Sulaiman yang didampingi oleh salah satu tokoh masyarakat, Amsan menegaskan bahwa dukungan pihak desa dan aparat, khususnya Bhabinkamtibmas dan Bhabinsa sangatlah diharap.
“Mewakili tokoh masyarakat, kami mengucapkan terima kasih dan sangat apresiatif kepada Iptu Marwan. Akhirnya, sikap optimis pun muncul bila terjalinnya kerjasama dan sama-sama kerja semua pihak di KaCe (Kawasan Cendikia),” ucap Rusydi.
Sementara itu, Kapolsek Iptu Marwan menyatakan komitmen untuk bekerjasama dalam mengatasi masalah di masyarakat untuk tujuan keamanan dan ketertiban.
“Mudah-mudahan terciptanya ketentraman di tengah masyarakat, sehingga Desa Kace menjadi Kawasan Cendikia,” tukasnya.
Dalam kunjungan ini, Kapolsek juga didampingi oleh Kadus I Desa Kace Muksin, Ketua RT 001 Dusun I Desa Kace Sini, Bhabinkamtibmas Desa Kace Bripka Eko, Bhabinsa Desa Kace Sertu Yusman, Ketua FKPM Desa Kace Tohir beserta anggota FKPM Desa Kace, dan anggota Pol PP Kecamatan Mendo Barat. (*)