Keranjang Belanja

PW ‘Aisyiyah Babel di Awal Tahun Baru Islam 1446 H, Rusydi Sulaiman: Tidak Sebatas Normatifitas

Bagikan

MADANIA CENTER BABEL — Mengawali Tahun Baru Islam 1446 H, Majelis Tabligh dan Ketarjihan Pengurus Wilayah ‘Aisyiyah Bangka Belitung menggelar kajian Ahad pagi, (7/7/2024).

Kegiatan yang dipusatkan di Masjid Muhajirin Pangkalpinang itu mendatangkan Ketua Bidang Fatwa dan Penelitian MUI Bangka Belitung, Rusydi Sulaiman sebagai narasumber dan dihadiri oleh ibu-ibu ‘Aisyiyah, mahasiswi dan warga sekitar Masjid Muhajirin Pangkalpinang.

Apresiasi begitu tinggi dari Ketua PW ‘Aisyiyah, Suhada kepada Rusydi Sulaiman mengusik ghirah akademiknya sehingga bersedia hadir dalam kajian Ahad pagi.

Sebagai pengantar kajian, Rusydi Sulaiman yang juga Direktur Madania Center Babel membahas satu aspek saja dari tiga aspek keislaman, yaitu normatifitas.

“Normatifitas terdiri dari tiga nilai-nilai Agama Islam; akidah, syari’ah dan akhlak. Ketiga hal tersebut bersandarkan.pada Al-Qur’an, Sunnah, ijma’ dan Qiyas sebagai sumber utama,” kata Rusydi.

Lebih lanjut, Rusydi menegaskan bahwa perlu penguasaan ilmu alat dan bahasa arab untuk memahami sumber-sumber tersebut, lebih spesifik Al-Qur’an.

“Tajwid adalah ilmu dasar untuk membaca sesuai kaidah yang benar,” terangnya.

Menurutnya, Islam tidak sebatas normatifitas. Pengajian saja belum cukup untuk meng-cover keseluruhan pembahasan ajaran Agama Islam, melainkan perlu kajian mendalam, terarah, didukung oleh metodologi yang benar.

“Sebagai agama Wahyu (divine-religion), Islam berbeda dengan lainnya dalam banyak hal. Dalam hal nama saja, kata “Islam” memiliki makna luas,” ujarnya.

Tahun Baru Islam, beber Rusydi merupakan pijakan untuk melangkah menuju peradaban yang lebih baik. PW ‘Aisyiyah Bangka Belitung diharapkan menjadi pelopor bagi kaum perempuan untuk sebuah supremasi, meniru, ” the golden age of Islam”.

Peserta kajian sangat antusias, terdapat ada beberapa pertanyaan dilontarkan sehingga suasana diskusi menjadi menarik. (*)