MADANIACENTERBABEL.COM — Direktur Madania Center Bangka Belitung, Dr. Rusydi Sulaiman, M.Ag berharap para santri bisa survive (bertahan) saat terjun di tengah masyarakat.
Hal itu disampaikannya saat memberikan tausiyah kepada ratusan santri di Pondok Pesantren Al-Hikam yang berpusat di Kelurahan Kemayoran, Kabupaten Bangkalan, Pulau Madura, Provinsi Jawa Timur, Rabu (22/2/2023) malam.
Rusydi Sulaiman yang juga sebagai Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam IAIN Syeikh Abdurrahman Siddiq menyampaikan bahwa di era kontemporer para santri harus berada di posisi yang adaptif dan moderat.
“Para santri harus mampu menyesuaikan situasi yang sedang terjadi atau memberikan respon terhadap suatu hal, sehingga lebih tegar jika nanti terjun di masyarakat menghadapi beberapa persoalan,” kata Rusydi.
Untuk itu, Rusydi mengatakan para santri harus ditanamkan prinsip, nilai serta tradisi, ataupun hal-hal yang berkenaan dengan kelembagaan pondok pesantren.
“Menanamkan prinsip-prinsip kaum Nahdiyin atau Nahdlatul Ulama (NU) yakni memelihara nilai-nilai lama yang baik (Shaleh), dan mengadopsi nilai-nilai baru yang baik (Ashlah),” terangnya.
Intinya, kata Rusydi, kegiatan tersebut berorientasi pada penguatan peradaban Islam sebagai sikap ortodoksi Madania Center Bangka Belitung. (*)