Rusydi Sulaiman: Semangat Baru Pasti Bisa

Bagikan

BANGKA — Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syaikh Abdurrahman Siddiq Bangka Belitung, Rusydi Sulaiman membuka secara resmi kegiatan Pengenalan Budaya Akademik Kemahasiswaan (PBAK), Rabu (23/8/2023).

Kegiatan yang diikuti oleh sebanyak 164 mahasiswa baru FDKI itu dipusatkan di halaman fakultas tersebut selama satu hari, sementara tiga hari lainnya dilaksanakan di Gedung Serbaguna yang dikoordinir oleh Dewan Mahasiswa Institut sebagai representasi Rektorat IAIN SAS Babel.

Dalam kesempatan itu, Rusydi Sulaiman mengatakan bahwa, kegiatan ini digelar bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang program studi yang mereka ikuti. Selain itu, juga untuk memperkenalkan mereka pada lingkungan kampus dan kehidupan akademik yang akan mereka jalani selama beberapa tahun mendatang dengan berbagai analogi kehidupan.

“Kami mengapresiasi kepada mahasiswa baru ini yang telah memilih Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam sebagai tempat kuliah. Dunia kampus lebih bernuansa akademik dan terbuka, berbeda dengan lingkungan sekolah. Mahasiswa digiring ke arah yang lebih konseptual dan terkoordinasi,” kata Rusydi.

Tak hanya itu, Rusydi Sulaiman yang juga menjabat sebagai Direktur Madania Center Bangka Belitung ini juga menekankan akan pentingnya peran dakwah dan komunikasi Islam dalam menyebarkan nilai-nilai kebaikan dan harmoni di masyarakat.

Untuk itu, ia mengapresiasi langkah IAIN SAS Bangka Belitung dalam membentuk generasi muda yang memiliki pemahaman yang baik tentang ajaran Islam dan kemampuan berkomunikasi yang efektif.

“Tentunya kegiatan ini dapat terlaksana atas kekompakan seluruh Kaprodi dan juga dosen. Kami berharap PBAK ini akan memberikan dorongan semangat kepada mahasiswa baru Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam dalam meniti perjalanan akademik,” ucapnya.

“Semangat Baru, Pasti Bisa” merupakan slogan yang diberikan oleh Rusydi Sulaiman kepada para mahasiswa untuk menumbuhkan semangat dalam menjalani pembelajaran ke depannya.

Dikatakannya, dalam semangat menjadi mahasiswa berkarakter, Dekan FDKI membekali mereka dengan tiga wujud kebudayaan. Pertama, wujud ideal berupa ide, gagasan, pemikiran, konsep bahkan teori yang bersumber dari akal. Kedua, wujud kelakuan yang bersumber dari kalbu. Dan yang ketiga yakni wujud material peradaban sebagai peluang untuk dilekatkan pada manusia yang berperadaban. Terdapat beberapa bentuk nilai kearifan lokal Babel yang diwariskan oleh Atok-Nek terdahulu

“Bila wujud-wujud budaya tersebut melekat pada sivitas akademika FDKI, maka lembaga ini menjadi kuat dan memberi sentuhan tersendiri bagi lingkungan di sekitarnya. Kita harus lebih dinamis,” tambahhya.

Berbagai kegiatan menarik telah dipersiapkan dalam FDKI ini, termasuk perkuliahan, program FDKI mengaji, serta program kegiatan lainnya yang melibatkan dosen dan mahasiswa. Para mahasiswa juga akan diberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan dosen dan senior dalam suasana yang penuh semangat dan keakraban.

Dengan dibukanya PBAK Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam, diharapkan mahasiswa baru akan semakin termotivasi untuk mengembangkan potensi akademik dan kemampuan berkomunikasi yang akan membawa dampak positif dalam masyarakat dan dunia Islam. (*)