Buka Puasa Bersama di Pondok Modern Daarul-Abror KaCe, Rusydi Sulaiman Ajak Perkuat Peradaban di KaCe (Kawasan Cendekia)

Bagikan

MADANIA CENTER BABEL — Ketika sejak dulu kalangan tertentu memplesetkan Desa Kace dengan sebutan yang berkonotasi negatif bahkan terkesan melecehkan karena fakta tertentu, maka saat ini tidak demikian, Desa atau Kampung Kace tersebut berubah menjadi KaCe (Kawasan Cendikia); berharap menguatnya peradaban di daerah tersebut.

Berdirinya beberapa sentra pendidikan mengindikasikan hal tersebut. Salah satunya adalah Pondok Modern Daarul-Abror yang saat ini telah memiliki hampir 50 ha lahan tanah.

Lembaga tersebut mendidik seribu lebih santri dan santriwati, dan dalam sistem pendidikannya menerapkan kurikulum TMI (Tarbiyatul Muallimin Islamiah; berafiliasi ke Kemendikbud utk tingkat SMP, dan berafiliasi ke Kemenag untuk tingkat Aliyah.

Hal tersebut ditegaskan oleh Pengurus Badan Wakaf Pondok Modern Daarul-Abror saat hadir dalam acara Buka Puasa  Bersama dengan utusan pengurus Badan Wakaf lain, pimpinan, guru, keluarga pondok dan tenaga pendidikan.

Menurut Rusydi Sulaiman yang juga Dekan FDKI (Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam) IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung, KMI diterapkan dengan tujuan mendidik para santri menjadi guru/ pendidik,, mengamalkan ilmunya bila terjun di tengah masyarakat.

“Saat ini Daarul Abror cukup berkembang bahkan melebihi beberapa lembaga pendidikan terdahulu. Lembaga tersebut nampaknya sudah berada di hati sebagian masyarakat Bangka Belitung bahkan luar kepulauan sehingga mereka berencana memondokkan putra- putri mereka di Pondok Modern Daarul Abror yang berlokasi di KaCe (Kawasan Cendekia),” kata Rusydi.

Dikatakannya dalam kegiatan Bukber yang berlangsung Kamis, (20/3/2025) di hadapan para hadir, bahwa Daarul Abror tidak boleh puas dengan kondisi saat ini, tapi ia harus berinovasi menjadi lebih maju; memilki percetakan, perpustakaan besar.

Statemen tersebut diamini oleh KH.Sopyan Abu Yamin saat memberikan sambutan sebelumnya. Serunya, saat ini kami menyiapkan para ustadz sebagai sebagai kader untuk  pengembangan perguruan tinggi Daarul Abror kedepan.

“Alhamdulillah kegiatan tahunan ini berlangsung lancar, dilanjutkan dengan shalat Maghrib dan makan bersama di dapur pesantren putri,” ujarnya. (*)