MADANIA CENTER BABEL — Ketika sebulan puasa di Bulan Ramadhan dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu: sepuluh hari pertama adalah Rahmat, sepuluh hari kedua adalah maghfirah (ampunan) dan sepuluh hari ketiga adalah ‘tqun minan-Naar (terjaga dari api neraka), maka pimpinan Pondok Pesantren Al-Islam Kemuja Bangka mengadakan Buka Puasa Bersama di menjelang sepuluh hari terakhir.
Hujan tidak menjadi kendala terlaksananya kegiatan tersebut. Seluruh santri semua tingkatan, dewan guru, pegawai dan semua pengurus dan pimpinan berkumpul menyatu di gedung Madrasah Tsanawiyah. Tak ketinggalan perwakilan Dewan Pembina, Dewan Pengawas dan Koordinator Penasehat turut hadir.
Selain menjelang berpulangnya para santri untuk berlibur, pilihan tanggal 19 Maret 2025 (19 hari puasa) sebagai waktu Bukber bertujuan silaturrahim dan memotivasi para santri agar tetap menjaga reputasi diri, keluarga dan almamater selama berlibur.
Tegas Rusydi Sulaiman, Sekretaris Dewan Pembina YPAI (Yayasan Pondok Pesantren Al-Islam) Kemuja yang didaulat memberi taushiyah dalam kegiatan tersebut, bahwa Al-‘Aasyirah Al-Akhiirah adalah momentum tepat optimalkan amal shaleh. keberkahan akan terwujud sesuai do’a yang dipanjatkan; ” Allahumma baariklanaa fi Rajaba wa Sya’ baana wa Ballighnaa Ramadhaana” Ya Allah, berkahilah kami di Bulan Rajab dan Sya’baana serta sampaikanlah kami ke Bulan Ramadhan).
Dalam taushiyahnya sore itu, Rusydi Sulaiman menyebut “Arba’atun Huruf” (Empat Bulan yang Disucikan) sebagai pijakan beramal shaleh. Makna filosofis huruf-huruf dalam kata Rajab dan juga Sya’ban diurai secara mendalam untuk tujuan kebajikan dan hubungannya dengan tahapan-tahapan dalam Bulan Ramadhan.
Maka dari itu, tambah Rusydi, bahwa akan terangkat derajat orang-orang beriman di Bulan Syawal; (minal-‘Aa’idiin wal-Faa’izin wal-Maqbuuliin, fii kulli ‘Aamin wa Antum bikhairin” (Mudah-mudahan kalian kembali suci, memperoleh kemenangan serta termasuk orang-orang yang amalnya diistijabah. Di setiap tahun kalian dalam kondisi baik).
Para hadir yang mayoritas santri sangatlah antusias dalam kegiatan Bukber tersebut, diikuti para guru, pegawai, pimpinan dan pengurus YPAI Kemuja Bangka.
Tidak sebatas taushiyah, tetapi kegiatan sore itu diawali tahlilan yang dipimpin oleh H.Sopyan Abdurrahman, S.Ag., koordinator penasehat; pembacaan do’a oleh Ustadz Abdullah, guru dan juga Penghulu Kampung. Sambutan Drs.Amzahri, Ketua yayasan dan beberapa pengumuman dari Drs.Saimi ikut mewarnai Bukber tersebut.
Kegiatan berakhir dengan shalat Maghrib berjama’ah di tempat yang sama. Mudah-mudahan pondok pesantren tertua di Pulau Bangka tersebut bertambah maju dan menjadi perekat umat. (*)