MADANIA CENTER BABEL — Satu hal yang mesti dilakukan agar lembaga pendidikan mandiri dalam bidang ekonomi adalah membuat unit usaha tertentu dan mengembangkannya selain mengelola dana atau pemasukan rutin lembaga.
Pastinya tidak sebatas itu, lembaga pendidikan perlu menggandeng mitra tertentu seperti perbankan untuk penerapan sistem pengelolaan keuangannya.

Terlebih pondok pesantren sebagai an indigeneous institution (lembaga khas Nusantara), (ia) harus melangkah cepat secepat dinamika peradaban yang identik dengan ilmu pengetahuan dan teknologi modern.
Menurut Rusydi Sulaiman, Direktur Madania Center Bangka Belitung, sudah waktunya pesantren itu mandiri.

Menyikapi hal tersebut dan untuk tujuan penguatan lembaga pendidikan Islam di Bangka Belitung khususnya, Madania Center berkolaborasi dengan BSI Cabang Pangkalpinang selenggarakan lokakarya bertema: Strategi Penguatan Lembaga Pendidikan Islam dalam Ekosistem Ekonomi Keuangan Syariah di. Hotel Cordela Pangkalpinang, tepatnya Hari Selasa, 17 Juni 2025.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh 60an orang delegasi dari 30 lembaga; pondok pesantren, sekolah Islam, masjid dan organisasi Islam.
Lokakarya yang berlangsung setengah hari (half-day) tersebut dikemas agak formal, dipandu oleh Anggun Putri; dimulai dengan lantunan Kalam ilahi oleh Zulfa; lagu Indonesia Raya oleh Nining; dan do’a oleh Ustadz Amrullah.
Adapun dua sambutan kunci disampaikan oleh Firmansyah, S.Si, kepala Cabang BSI Pangkalpinang dan Prof.Dr.Rusydi Sulaiman, M.Ag., Direktur Madania Center Bangka Belitung, keduanya mengajak pimpinan lembaga pendidikan termasuk pondok pesantren agar menerapkan ekonomi keuangan syari’ah, dan BSI siap bersinergi. Lokakarya yang berlangsung khidmat dipandu oleh Endang Kusniati sebagai moderator.
Terdapat 4 narasumber yg sampaikan materi sesuai bidang keahliannya. Mereka adalah Guru Besar Bidang Pemikiran Ekonomi Islam UIN Maulana Hasanudin Banten, Prof.Dr.Budi Sudrajat, M.A, Funding Transaction Relationship Ariesta Aprilianto, BDO Islamic Ecosystem Divition, Muhammad Abduh Dzulkarnaen, dan Prof.Dr.Rusydi Sulaiman, M.Ag yang juga Guru Besar dalam Kepakaran Pengkajian Islam IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung.
Kegiatan yang didukung penuh oleh BSI Pangkalpinang pimpinan Firmansyah, S.Si sangatlah strategis apalagi bank syariah tersebut siap bermitra dan mendukung program lembaga pendidikan di kepulauan ini.
“Madania Center sebagai NGO’s siap memediasi apapun bentuknya, terpenting untuk penguatan peradaban Islam; Strengthening an Islamic Civilization,” ujar Rusydi. (*)





