MADANIA CENTER BABEL — FDKI Mengaji, unit yang berada di bawah naungan Fakultas Dakwah Komunikasi Islam (FDKI) IAIN SAS Bangka Belitung memiliki kegiatan cukup padat di Bulan Rabi’ul-Awwal 1446 H.
Beberapa dosen pengasuh unit tersebut diundang tabligh/ ceramah di beberapa masjid, pondok pesantren dan lembaga tertentu di Bangka Belitung.
Salah satu kegiatannya adalah Natak Kampung ke Kelapa Bangka Barat, bertempat di Masjid Sirotol-Mustaqim Bangka Barat, Sabtu, (21/9/2024).
Dua penceramah yang diundang dalam kegiatan Maulid Nabi tersebut adalah Rusydi Sulaiman dan H.Al-Fakhri Zakirman. Beberapa dosen pengasuh yang turut mendampingi, yaitu: Amrullah, Dodi Irawan dan Gustin.
Sebagai penceramah pertama, Rusydi Sulaiman, Dekan FDKI sekaligus Direktur Madania Center Bangka Belitung menguraikan kisah orang-orang bijak seperti rasul, nabi, ulama dan tokoh tertentu dalam sejarah manusia sejak periode pasca Nabi Adam hingga kehadiran Nabi Muhammad saw.
Menurutnya, tidak banyak manusia pilihan di muka bumi kecuali orang tertentu, disebut orang-orang bijak yang selazimnya diteladani.
“Muhammad Saw adalah sosok utama perihal tersebut sebagaimana dijelaskan dalam QS. Al-Ahzab (33): 21). Integritas diri dan kekuatan kepribadian tak tertandingi; Nabi yang diagung-agungkan sepanjang zaman,” jelas Rusydi.
Untuk itu, tegas Rusydi, siapapun yang akan memimpin, maka ia harus berusaha untuk bijak sebijak Nabi Muhammad dan tokoh tertentu yang diteladani.
Sementara penceramah kedua, H.Fakhri Zakirman menyampaikan tiga hal, yakni sakinah (rasa senang dalam hati), Rahmah (rasa kasih sayang), dan Ma’iyyah (kebersamaan dengan malaikat) sebagai pijakan untuk menjadi bijak.
“Kebijaksanaan selain berorientasi pada kemasyhuran di bumi juga kemasyhuran di langit. Hal tersebut dapat ditempa di lingkungan rumah, masjid dan juga lembaga pendidikan, misalnya melalui penguatan nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an sebagai sumber utama ajaran Islam,” jelasnya.
Cukup semarak kegiatan Maulid Nabi yang bertempat di Masjid Sirotol-Mustaqim tersebut, disamping sikap antusias masyarakat setempat juga dihadiri oleh H.Sukirman, Bupati Bangka Barat; H.Badri, Ketua DPRD Bangka Barat dan tokoh masyarakat. Pengurus masjid yang diketuai oleh H.Nasir benar-benar telah menyiapkan kegiatan tersebut.
Intinya, kedua perceramah menegaskan bahwa menjadi orang bijak itu penting, karena kebijaksanaan yang melekat dalam diri akan tersentuhkan kepada orang-orang disekitarnya. (*)