Keranjang Belanja

Sempatkan Shalat di Masjid Terbesar Belitung Timur, Rusydi Sulaiman Ajak Tingkatkan Kesadaran Beragama

Bagikan

MADANIA CENTER BABEL — Di sela kunjungan kerja Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Bangka Belitung ke FKUB Belitung Timur, Kamis, (12/9/2024), pengurus berjumlah sepuluh orang transit di Masjid Agung Darussalam, yaitu masjid terbesar di Kabupaten Belitung Timur.

Beberapa tokoh muslim menyempatkan shalat zhuhur termasuk Rusydi Sulaiman, Direktur Madania Center sekaligus pengurus FKUB Bangka Belitung.

Masjid Agung Darussalam berdiri pada tahun 1971 dengan nama Masjid Assalam 2.

Kemudian pada tahun 2006 masjid tersebut mulai direhab dan selesai pada tahun 2009. Di tahun 2009 itulah Masjid Assalam 2 berganti nama menjadi Masjid Agung Darussalam Belitung Timur.

Pergantian nama ini diinisiasi oleh KH. Subaiki yang lebih dikenal dengan nama Pak Beki. Ia merupakan tokoh agama di Belitung Timur.

Sementara untuk Masjid Assalam 1, letaknya tak jauh dari Masjid Agung Darussalam, arah ke Pantai Serdang Desa Baru Belitung Timur.

Terkait dengan persoalan keberagamaan, Rusydi Sulaiman mengajak setiap penganut agama untuk meningkatkan kesadaran beragama (religious consciousness).

Karena menurutnya, klaim kebenaran (truth claim) dan sikap partikularistik berlebihan perlu diminimalisir.

“Saling memahami dan juga saling menghargai serta sikap toleran pada batas-batas tertentu perlu dilakukan. Maka masjid selain untuk ibadah ansich juga dapat difungsikan untuk urusan lainnya demi kemaslahatan umat Islam,” katanya.

Besar harapan Rusydi Sulaiman yang juga Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) IAIN SAS BABEL akan penguatan masjid selanjutnya sebagai pusat peradaban Islam, khususnya masjid Agung Darussalam yang berlokasi di Manggar, Belitung Timur.

Di tengah masyarakat yang secara umum berorientasi keduniaan, Rusydi kembali mengajak untuk meningkatkan kesadaran beragama, bukan emosi beragama.

“Agama adalah pijakan agar kehidupan umat terarah. FKUB adalah lembaga yang mengharmonisasikan hal tersebut,” jelasnya.

Bupati Belitung Timur, Burhanudin merupakan tokoh yang berlatarbelakang guru diasumsi mampu membuktikan hal tersebut.

Dalam dialog saat kunjungan kerja pengurus FKUB Bangka Belitung di hari yang sama, Bupati tersebut mendukung pelestarian dan pemakmuran rumah ibadah umat beragama.

Try Mario Sandy, Sekum MUI Belitung Timur yang akrab dipanggil Ustadz Rio sempat dampingi pengurus FKUB Bangka Belitung saat itu. Ia mengamini program Bupati terkait semangat memakmurkan rumah ibadah, khususnya masjid terbesar di Belitung Timur tersebut. (*)