MADANIA CENTER BABEL — Alhamdulillah jama’ah Shalat Shubuh pagi ini cukup banyak. Umumnya suasana di beberapa masjid sepi, satu shaff (barisan depan) pun tidak penuh), sangat tidak sebanding dengan jumlah penduduk setempat sekitar masjid.
Yang dimaksud adalah Masjid Al-Hidayah, berlokasi di simpang Kampak, tidak jauh dari Lembaga Pemasyarakatan dan Sekretariat MUI (Majelis Ulama Indonesia) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Lalu lintas kendaraan dan suasana pasar ikut mewarnai lingkungan setempat. Namun demikian masjid tersebut tetap dipenuhi jama’ah sepanjang hari.
Memang beberapa kegiatan keagamaan rutin diselenggarakan; pengajian ilmu dasar agama, seperti Tauhid, Fiqh dan Akhlak, juga Tafsir selain taushiyah subuh Ahad pagi.
Menurut H.Zulkifli (asal Kemuja), Ketua Masjid Al-Hidayah, kegiatan keagamaan cukup intens di masjid ini, selain memang para jama’ahnya sangat antusias.
Pun termasuk pada kegiatan kali ini, Ahad (16/2/2025), dimana Rusydi Sulaiman selaku Direktur Madania Center Bangka Belitung juga diundang untuk memberikan Taushiyah Shubuh.
Cukup banyak yang hadir termasuk jama’ah perempuan, sepertinya mereka jama’ah tetap masjid tersebut. Nampaknya keramaian pasar tidak membuat mereka terusik, sehingga suasana ibadah tetap nyaman.
Dalam kesempatan itu, Rusydi Sulaiman Rusydi Sulaiman menyanyikan tiga hal yang mendasari bahwa shalat itu sempurna, yaitu: pertama, Istiqomah (ditunaikan secara rutin, terus menerus sepanjang waktu); kedua, ithmi’nan (penuh keheningan dan khusyu’ serta khudhu’ dalam beribadah); ketiga, ihthiyat (penuh kehati-hatian dan tenang dalam beribadah).
Selain itu, Rusydi Sulaiman yang juga Dekan FDKI IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung secara spesifik menguraikan tentang optimalisasi ibadah di Bulan Sya’ban agar terwujudnya keberkahan hidup.
Menurutnya, Allah ‘Azza wa Jalla hadir ke hadapan hamba-Nya di malam pertengahan Bulan Sya’ban. Dalam do’a, kita selalu memanggil; ” Allahumma baariklanaa fi Rajaba wa sya’ baana wa ballighnaa Ramadhaana”.
“Terdapat dua keberkahan di dunia ini, yaitu: barokah maadiyah dunyaawiyah (materi keduniaan) dan barokah ruuhiyah diiniyah/ ukhrawiyah ( spiritual keagamaan/ keakhiratan),” tambahnya.
Usai taushiyah, kegiatan kemudian dilanjutkan dengan Shalat Isyraq dan sarapan bersama di shuffah masjid. (*)