Dikunjungi Anggota DPD RI, Rusydi Sulaiman Apresiasi Peran Alumni Pesantren di Jalur Legal Formal

Bagikan

MADANIA CENTER BABEL — Hingga hari ini tak terhitung jumlah alumni pesantren, disebut,” Kelas Menengah Santri” yang menempuh jalur legal formal (birokrasi pemerintahan), apakah mereka sebagai eksekutif, legislatif ataupun yudikatif.

Pertanyaannya, apakah mereka benar-benar telah memerankan dirinya atau sebaliknya sekedar datang, duduk, diam, dengar, dinas luar dan duit?

Pastinya tidak demikian, pilihan mereka terjun ke jalur tersebut karena adanya niat baik dan idealisme tertentu serta tujuan baik tertentu pula.

Keputusan H.Zuhri M.Syazali, Lc., M.A. ,anggota DPD RI Dapil Bangka Belitung yang alumni pesantren membuktikan statemen positif diatas. Cukup lama kiprah ustadz tersebut di jalur legal formal, baik eksekutif sebagai wakil bupati dan bupati maupun legislatif sebagai anggota DPD RI.

Sebagai alumni pesantren juga, Rusydi Sulaiman, Direktur Madania Center Bangka Belitung yang juga Dekan FDKI (Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam) IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung apresiasi peran kelas menengah santri.

Hal tersebut ditegaskannya saat mantan Bupati Bangka Barat tersebut menyempatkan diri bersilaturrahim ke sekretariat Madania Center, Jum’at, 25 April 2025.

Dua alumni Gontor tersebut berdiskusi cukup lama malam itu, khususnya terkait Kemestian sikap alumni ketika terjun ke tengah masyarakat.

Apapun fakta yang dihadapi, setiap warga negara terlebih alumni pesantren harus mengambil sikap terhadap pemerintah.

Menurut Zuhri bahwa sesungguhnya kedaulatan di tangan rakyat. Dan rakyat diharapkan tidak terprovokasi juga tidak tergoda money-politic dalam memilih wakil rakyat.

Sama halnya Rusydi Sulaiman, sangat mendambakan peran kuat alumni pesantren, baik dalam beberapa bidang; politik, pendidikan, ekonomi dan lainnya.

“Alumni Gontor yg terhimpun dalam IKPM perlu mengambil satu bidang sesuai kompetensinya,” kata Rusydi. (*)