MADANIA CENTER BABEL — Menindaklanjuti MoU (Memorendum of Understanding) antara IAIN SAS Bangka Belitung dan UIN Sunan Gunung Jati Bandung, Rusydi Sulaiman, Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam gagas MoA (Memorandum of Agreement) dengan Fakultas Dakwah dan Komunikasi.
Kunjungan ilmiah yang berlangsung selama 3 hari, sejak 9 hingga 11 Oktober 2024 ini bertujuan untuk penguatan kelembagaan dan kerjasama ke UIN Sunan Gunung Jati Bandung.
Tak sendirian, Rusydi juga didampingi oleh Sekar Putri, Kaprodi Jurnalistik Islam; Atika Dewi Utami, Sekprodi Jurnalistik Islam; Safril, Sekprodi Komunikasi Penyiaran Islam; Abi Apriyadi, dosen Bimbingan dan Konseling Islam; Rohima dan Fibriyanda Romayanti, staf akademik.
Kunjungan ini langsung disambut hangat oleh Dekan FDK UIN Sunan Gunung Jati didampingi Wakil Dekan 1, Dr.Dudi Imaduddin, M.Ag. dan Wakil Dekan 2, Dr.Mukhlis Aliyudin, M.Ag.
Kegiatan inti berlangsung di auditorium FDK; pembukaan dan orientasi tentang program studi yang dituju dan dialog.
Berikutnya rombongan juga mengunjungi ke bagian administrasi, prodi, laboratorium dakwah dan perpustakaan untuk mendapatkan bekal lebih.
“Semua program studi di fakultas tersebut sudah terakreditasi unggul,” kata Rusydi Sulaiman.
Karenanya, kata Rusydi, FDKI harus banyak belajar dan belajar banyak dari fakultas Dakwah dan Komunikasi yang secara kuantitatif jumlah mahasiswanya diatas angka lima ribu dengan seratus lebih dosen.
“Setidaknya statemen Prof. Enjang tentang, “super tim” mengusik suasana kejiwaan kita agar lebih berdisiplin dan lakukan langkah terstruktur dalam mengelola lembaga. Seabrek pekerjaan mesti dituntaskan. Akreditasi prodi menjadi masalah tersendiri bagi kelembagaan FDKI,” tegasnya.
Seharian kegiatan di Kampus 1 UIN Sunan Gunung Jati Bandung berlanjut kunjungan silaturrahim ke kediaman Rektor, Prof.Dr.Rosikhan Anwar, .M.Ag.
Harapannya agar dekan FDKI dan rombongan berkunjung ke kampus 2. Banyak program yang dikembangkan, dan kemudian dapat dijadikan bekal untuk ditindaklanjuti. (*)