MADANIA CENTER BABEL — Satu unit yang membedakan FDKI (Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam) dengan beberapa fakultas di lingkungan IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung adalah FDKI MENGAJI.
Kalaulah ada pembinaan semacam itu, tapi unit khusus di FDKI melakukan beberapa program khusus yang menyentuh, baik untuk mahasiswa maupun masyarakat.
FDKI MENGAJI terbentuk berdasarkan gagasan dan ikhtiar beberapa dosen berbasis madrasah dan pondok pesantren atas kondisi IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung yang mesti diperkuat kelembagaannya, khususnya bidang keagamaan.
Selain itu ada fakta terkait lemahnya pemahaman keislaman calon mahasiswa PTKIN satu-satunya di Kepulauan Bangka Belitung.
Dalam program FDKI MENGAJI ini, ada beberapa dosen yang menjadi pengasuh, diantaranya Dr. Iqrom Faldiansyah, M.AA, Amrullah M.S.I, H. Musa, M.Kom, H. Al Fakhri Zakirman, Lc., M.A, dan Dody Irawan, M.Pd.
Setelah dua tahun berjalan, FDKI MENGAJI, Jum’at (21/2/2025) membuka angkatan ke-3 tahun akademik 2024-2025. Kegiatan yang berlangsung di halaman samping gedung FDKI tersebut ditandai dengan pemberian sertifikat dan buku secara simbolik kepada perwakilan peserta oleh Dekan dan Direktur FDKI MENGAJI.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh mahasiswa semester 2 (peserta baru) dan juga mahasiswa semester 4 dan 6 tersisa yang belum lulus di masa pembinaan sebelumnya.
Selain itu, hadir juga mahasiswa mahir (lulusan terbaik) yang bertugas menjadi pendamping program tersebut, yakni Deyan, Sayyidah, Shinta, Emil, Fitri, Fatimatuzzahro, Hasya naziroh, Wazifah, Suhari Rahmah, Nisa, Romadhon, dan Alqori.
Dalam kesempatan itu, Ustadz Al-Fakhri Zakirman, Direktur FDKI MENGAJI menyampaikan beberapa hal terkait kegiatan inti dan keharusan keikutsertaan mahasiswa FDKI sejak semester 2.
“Program ini adalah ruh lembaga bukan bersifat tambahan, maka kelulusan mahasiswa menjadi syarat munaqosah (ujian skripsi) sebagaimana termaktub dalam pedoman akademik 2023 FDKI IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung,” tegasnya.
Hal tersebut diamini oleh Rusydi Sulaiman, Dekan FDKI yang sempatkan hadir dalam kegiatan tersebut. Menurutnya, FDKI MENGAJI adalah unit khusus bidang keagamaan dengan beberapa program, khususnya pembinaan mahasiswa terkait kemampuan baca Al-Qur’an.
“Kemampuan membaca Al-Qur’an adalah bekal dasar seorang muslim. Tidak ada kata terlambat terkait hal tersebut, dan juga tidak boleh disesali bagi yang belum memenuhi syarat tersebut,” kata Rusydi.
Menurutnya, setiap mahasiswa di fakultas ini wajib menguasai materi dasar keislaman terutama membaca Al-Qur’an dan juga mengenal khat Arab.
“Kami, para dosen memiliki tanggung jawab moral atas keberlangsungan program ini,” tegasnya.
Selanjutnya Ustadz Dody Irawan menyampaikan beberapa hal tehnis program FDKI MENGAJI bagi peserta yang hadir.(*)