Rapat Perdana Pengurus Harian MUI Prov Bangka Belitung, Rusydi Sulaiman: Nuansa Baru Kelembagaan MUI, Berkhidmah untuk Umat

Bagikan

MADANIA CENTER BABEL — Pengurus Harian Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bangka Belitung masa khidmat 2025-2030 menggelar rapat perdananya, di sekretariat setempat.

Rapat ini digelar setelah Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Nomor: Kep-2/DP-MUI/I/2025, pada Jum’at, (31/1/2025) lalu tentang pembentukan pengurus harian MUI Bangka Belitung.

Rapat yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum terpilih, Prof.Dr.H.Hatamar, M.Ag. dan Sekretaris Umum, Drs.Hasan Rumata dan beberapa pengurus harian termasuk Rusydi Sulaiman sebagai salah satu unsur ketua bertujuan dalam rangka berbenah; menyempurnakan struktur lengkap kepengurusan baru sekaligus silaturrahim.

Beberapa hal penting dibahas untuk penguatan kelembagaan MUI Bangka Belitung, baik internal maupun eksternal diantaranya: penyempurnaan struktur organisasi dengan cara mengakomodir orang- orang yang layak; penyamaan visi pengurus terpilih; pemberdayaan ekonomi secara mandiri dan melalui kerjasama dengan pihak tertentu.

Struktur lengkap terdiri dari pengurus harian dan 12 komisi akan ditetapkan dalam waktu dekat sekaligus pelantikan dan rapat kerja mengawali beberapa program kerja.

Kesan akademis terhadap MUI Bangka Belitung di masa kepemimpinan Prof. Dr. Zayadi cukup menguat, dan hal itu yang mencirikannya. Masa khidmat berikutnya, 2025-2030 dibawah kepemimpinan Prof.Dr.Hatamar, M.Ag

Rusydi Sulaiman, yang juga Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung mengatakan, MUI Bangka Belitung akan terus bergerak lebih inovatif.

“Setidaknya beberapa kegiatan pengurus sebelumnya menjadi pijakan untuk menjadi lebih baik, apalagi ditopang oleh sejumlah akademisi dan profesional dalam tubuh organisasi Islam di Bumi Serumpun Sebalai tersebut,” kata Rusydi.

Menurutnya, nuansa baru pastinya menambah energi untuk berkhidmah di tengah masyarakat dan bersinergi dengan semua pihak termasuk pemerintah.

MUI (Majelis Ulama Indonesia) adalah organisasi Islam yang sejak awal sejarah pendiriannya hingga  saat ini berperan sebagai khaadimul-Ummah (pelayan umat) dan Shadiiqul-Hukuumah (mitra pemerintah), sangat familiar di tengah masyarakat, apalagi organisasi tersebut telah menunjukkan eksistensinya, baik (ia) di tingkat nasional maupun daerah.

Sebagai bagian dari MUI Pusat di Jakarta, MUI Bangka Belitung (2019-2024)  berbenah, lebih spesifik  penguatan internal kelembagaan, ia juga berhasil selenggarakan kegiatannya dan monumental seperti KUII (Kongres Umat ISLAM Indonesia) ke-7, Kongres Halal Internasional dan Ijtima’ Ulama dan lainnya. (*)