Rusydi Sulaiman: Bersua Kembali dengan Gagasan Baru bersama Rektor Universitas Bangka Belitung

Bagikan

MADANIA CENTER BABEL — Pesan orang bijak: ” Takallam maa Ya’niika” ( Bicaralah hal-hal yang Bermanfaat bagi Dirimu)–memberi sentuhan tersendiri bagi orang yang ingin hidupnya lebih bermakna. Rusydi Sulaiman berharap tidak ada waktu terbuang untuk sesuatu yang tidak berguna dalam keseharian hidup kita.

Dekan FDKI IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung tersebut buktikan pesan bijak diatas saat bersua kembali dengan Prof.Dr.Ibrahim, M.Si., Rektor Universitas Bangka Belitung di ruang kerjanya, kamis, 24 Juli 2025, pukul 15.00-16.00 wib. Banyak hal yang dibincangkan, khususnya bidang akademik dan kelembagaan perguruan tinggi.

Satu jam terasa singkat apalagi keduanya sudah cukup lama tidak bertemu sebagai narasumber dalam forum seminar sebagaimana sebelumnya. Tegas Rusydi Sulaiman, bahwa ia baru kali ini ke ruang kerja rektor Ibrahim untuk maksud yang sama.

Walaupun beda afiliasi; Universitas Bangka Belitung ke Kemenristek Dikti, satunya lagi ,AIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung ke Kementerian Agama, namun keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu ciptakan generasi berkualitas. Tridharma Perguruan Tinggi pastinya menjadi pijakan dalam lakukan pengembangan.

Rusydi Sulaiman yang didampingi Endang Kusniati, DLB IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung sekaligus Koordinator Bidang Publikasi dan Penerbitan Madania Center ajak Prof. Ibrahim menulis bersama, apakah buku referensi ataupun artikel jurnal ilmiah. Menurut Rusydi Sulaiman, kegiatan spesifik ke arah penguatan literasi pun bisa dikerjasamakan dengan FDKI ( Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam & juga Madania Center.

Rektor UBB mengamini usulan tersebut. Ia pun menegaskan komitmennya dalam mengembangkan perguruan tinggi dan siap bekerja sama dengan pihak manapun. Hal-hal terkait situasi terakhir di kepulauan ini juga menjadi topik perbincangan keduanya.

Sebagai yang lebih tua, Rusydi Sulaiman sangat apresiatif kepada Rektor muda tersebut selain sikapnya tawadhu’, terbuka dan memiliki gagasan besar ke arah penguatan perguruan tinggi. Hal-hal tehnis tetap terpikirkan walaupun sudah didelegasikan ke bagian masing2 sesuai job description. Tata ruang yang rapi dengan kursi meja sederhana mengindikasikan adanya keteraturan. Mudah-mudahan pertemuan di sore hari tersebut memberikan hikmah terdalam. Wassalam