MADANIA CENTER BABEL — Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung menggelar rapat koordinasi, Kamis (5/9/2024).
Rakor yang dipimpin oleh Wakil Dekan FDKI Dr.Iqrom Faldiansyah, M.A.,itu dihadiri oleh 50 persen dari jumlah dosen yang terjadwal mengampu mata kuliah di smester ganjil tahun akademik 2024/2025.
Kendati demikian suasana rakor cukup nyaman karena puluhan dosen yang hadir sangat antusias terlebih dihadiri oleh rektor IAIN SAS Bangka Belitung, Dr.Irawan, M.S.I. yang juga sebagai dosen tetap FDKI.
Tidak banyak materi yang dibahas dalam rakor tersebut kecuali arahan Rektor dan beberapa catatan evaluasi serta program perkuliahan dari Dekan.
Dalam kesempatan itu, Dekan FDKI, Rusydi Sulaiman menyampaikan beberapa hal, diantaranya terkait dengan sebaran matakuliah dan sejumlah dosen pengampu di smester ganjil tahun akademik 2024/2025.
Kemudian, kebijakan MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) berbasis OBE (Outcome Based Educatiom) di sebaran matakuliah smester satu, dan kurikulum lama beberapa semester lainnya (3 dan seterusnya).
“Termasuk juga kesiapan setiap dosen pengampu dalam menjalankan jabatan fungsionalnya dengan tugas yang melekat, serta intensitas koordinasi dosen kepada pihak fakultas sebagai lembaga induk dan lainnya,” kata Rusydi.
Rusydi Sulaiman yang juga Direktur Madania Center Babel selalu saja mengajak para dosen untuk disiplinkan diri dalam mengajar.
“Pastinya tidak sebatas mengampu, melainkan mendidik mahasiswa menjadi berperadaban. FDKI, Semangat Baru Pasti Bisa,” jelasnya.
Menyikapi hal tersebut, Rektor IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung, Irawan mengajak para dosen untuk mendukung program FDKI, selain bercerita tentang sejarah rintisan fakultas tersebut dan peran orang-orang tertentu sebagai pijakan untuk bermuhaasabah dan bertindak berikutnya untuk kemajuan lembaga tersebut, umumnya IAIN SAS Bangka Belitung.
“Selain faktor eksternal terdapat faktor internal yang mempengaruhi situasi kampus ini, maka kerjasama semua pihak sangat diharapkan,” tegasnya. (*)
