MADANIA CENTER BABEL — Sebanyak 319 mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung diwisuda, Selasa (25/11/2024).
Dari ratusan mahasiswa itu 25 orang diantaranya merupakan program Pascasarjana, 169 orang dari Fakultas Tarbiyah, 70 orang dari Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam, dan 55 orang dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam.
Wisuda ke-21 ini mengusung tema “Optimalisasi Peran dan Kontribusi IAIN SAS Bangka Belitung dalam Pembangunan Masyarakat Moderat, Hebat dan Bermartabat”, terselenggara sesuai harapan.
Kegiatan wisuda yang diketuai oleh Dr.Nurlaila tersebut tidak mengalami kendala berarti. Pastinya hal demikian berkat kerja keras dan kerjasama panitia.
Rangkaian acara wisuda di hari ini sama halnya dengan kegiata-kegiatan sebelumnya, kecuali personil panitia sebagai pelaksana kegiatan dan beberapa petugas.
Adapun orasi ilmiah disampaikan oleh Dr. Subri Hasan, Wakil Dekan 1 Fakultas Tarbiyah.
Dalam orasinya, Subri menyebut tiga kriteria akademisi; ‘ilmul-Yaqiin, ‘ainul-Yaqiin dan Haqqul-Yaqiin.
Menurutnya, seorang guru besar berada di maqam tertinggi, mesti melekat kepadanya muru’ah selain ilmu bidang keahlian; terjaga dan tidak lakukan hal-hal yang tidak layak bagi dirinya.
Sebelumnya Dr.Irawan, M.S.I., Rektor IAIN SAS Bangka Belitung menegaskan pentingnya pendidikan hingga jenjang yang lebih tinggi. Setelah itu para sarjana berperan di tengah masyarakat dengan bekal ilmu dan kekuatan akhlak.
Sementara itu, Dekan FDKI IAIN SAS Bangka Belitung sekaligus Direktur Madania Center Bangka Belitung, Rusydi Sulaiman berharap mereka mampu mengoptimalkan perannya.
Pengakuan publik terhadap alumni PTKIN, kata Rusydi, akan muncul dan kemudian keberadaan diri mereka pasti ada di hati masyarakat bila hal tersebut dibuktikan.
“Reputasi dan prestise lembaga, khususnya IAIN SAS Bangka Belitung terus terjaga bila di setiap tahunnya luluskan sarjana berkualitas; berkepribadian tinggi dan berintegritas,” tambah Rusydi. (*)