MADANIA CENTER BABEL — Satu kegiatan keagamaan yang mungkin membedakan Polda Bangka Belitung dari beberapa Polda di negeri ini adalah intensitas Khataman Al-Qur’an di setiap usai Shalat Jum’at. Khatib sekaligus imam di hari itu juga yang mendampingi belasan prajurit Bintara dalam kegiatan tersebut. Satu-dua perwira menyertai hingga selesai.
Sesuai jadwal, Rusydi Sulaiman, Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung bertugas sebagai khatib dan imam. Satu surat, yaitu QS. Al-Maa’uun( 107): 1-7, murapakan tema besar materi khutbah tersebut, tiada lain untuk tujuan penguatan kesadaran beragama bagi setiap muslim, lebih spesifik para prajurit Polda Bangka Belitung yang sempat menunaikan shalat siang itu, tepatnya, Jum’at, 10 Oktober 2025.

Menurutnya, agama hakikatnya bersifat privat terkait hubungan personal seorang hamba dengan Tuhannya, dan ia tidak boleh mengklaim dirinya lebih religius daripada orang lain. Bukti keimanan tidak sebatas dituturkan ( al-Iqraar bil-Lisaan), tapi juga pembenaran dengan kalbu dan keyakinan , berikutnya pengamalan norma agama dengan sepatuh-patuhnya. Sebaliknya, bila yang diurai oleh Dekan tersebut tentang muatan Surat Al-Maa’uun, maka hal tersebut mesti dihindari karena muatannya bertolak belakang dengan nilai ajaran agama– mendustakan agama; menghardik atau membiarkan anak yatim, tidak tergerak menolong orang miskin, lalai dalam ibadah shalat dan juga riya’, dan mencegah ke arah ( barang baik/ berguna).
Benar-benar tidak beragama seseorang bila perbuatan negatif tersebut melekat pada dirinya. Artinya ia beragama ( beribadah) sebatas lahiriyah, padahal yang dituntut adalah hakikat ibadah, berdasarkan keyakinan mendalam, tambahnya.
Sebagaimana dikutip dari Al-Qurtubi, bahwa lalai (saahuun) dalam shalat tidak melahirkan ketenangan bathin. Dan “mereka yang riya’ (yuraa’uun) diambil dari kata,”ra’aa”; pertama, mengerjakan sambil melihat orang lain; kedua, berkeinginan agar dilihat orang lain dan dapatkan pujian; ketiga, agar tertanam dalam hati orang lain.
Lanjut Rusydi Sulaiman yang juga Direktur Madania Center, mudah-mudahan kita terhindar dari sikap mendustakan agama seperti yang terkandung dalam Surat dimaksud. Insya Allah dimudahkan apa yang diniatkan untuk setiap perbuatan baik. Alhamdulillah kegiatan khataman Al-Qur’an berjalan lancar, dilanjutkan makan siang bersama. Berharap para prajurit Polda Bangka Belitung juga sehat dan berperadaban. Wassalam. (*)





